Liburan sekolah Juli 2015 kali ini, kami sekeluarga memilih Negara Thailand untuk dikunjungi. Dengan penelusuran cepat selama 2 hari gue berkutat di internet untuk melihat tempat-tempat mana saja yang kudu dijambangi, dan yang paling penting adalah dapat memberikan kesan yang baik untuk anak-anak. Akhirnya si Bapakke dapat menentukan tanggal cutinya dan segera mencari transportasi dan akomodasi tag promo di Agoda, voila! pesan dan bayar via credit card kelar!...
Kami pilih berlibur selama 1 minggu.. kok lama ya?.. why not?.. mengingat kami travelling dengan anak2x yang berumur 9 dan 11 tahun.. ikutan tour yang ringkes dan padat?.. wah enggak banget deh.. kita liburan mau santai dan happy.. mosok gue perlu esmosi jiwa membangunkan mereka pagi-pagi, mandi, makan..
Kita sepakat untuk mengatur kepastian tempat wisata setelah kita sampai disana, walaupun tetap yaaa.. draft susunan acara sudah disiapkan sebelum berangkat.
TIPS : sebelumnya via internet kita perlu baca review penggunaan transportasi disana, perbandingan harga tour, cara menawar barang, kalimat bahasa Thai sederhana dan jenis makanan -nya
SABTU, 11 JULI 2015
Berangkat dengan menggunakan Air Asia jam 7 pagi, mengudara selama 3 jam an, tanpa perbedaan waktu antara Jkt dan Bkk, sampailah jam 10 pagi di Doen Mueang International Airport. Suasana bandaranya seperti di Kemayoran, hanya ini lebih besar.. no wonder it's one of the world's oldest International airport.
Setelah mengambil seluruh koper, kami beranjak mengikuti signage TAXI, tempatnya diujung kiri dekat pintu keluar. Kami mengantri dengan membayar additional charge 20 Baht ( 1 bath = Rp 415.-) dan biaya toll kita yang tanggung berkisar dari 20 -70 Baht, tergantung tujuan kita. Beaya taxi-nya sendiri dari airport ke Hotel budgeting IBIS di Charoennakorn Rd adalah 300 Baht.
Sampai Hotel kami check in, daripada menunggu sampai jam 12 siang untuk masuk kamar, semua koper sementara kami titipkan, kemudian dengan berjalan kaki ke BTS / Sky train terdekat (Bangkok mass transit system) siap meluncur ke Jaktujak weekend market.
table ongkos taxi |
Oia sebelum berangkat ke BTS kami makan siang dulu.. jalan kaki didepan hotel ternyata, sepanjang jalan kenangan itu penuh orang berjualan. Kami bersantap di rumah makan sederhana Lok Tom Yum, makan dimsum 4 porsi, soup 3 porsi, minum 2es kelapa muda, 1 sugar cane, 1 juice guava total 350 Bath...lumayan 150 rb untuk ber-4 enaaak dan kuenyaaang banget.
Untuk Turis yang muslim, jangan takut walau tidak banyak, tapi ada saja resto yang ber-label halal..toch kalo mau cemilan manis, kue basah ber-bahan dasar tepung beras dan buah segar mudah sekali di dapat..
Sup Tom Yam bening |
Menu makanan in English rata-rata harga 55-70 B |
Untuk Turis yang muslim, jangan takut walau tidak banyak, tapi ada saja resto yang ber-label halal..toch kalo mau cemilan manis, kue basah ber-bahan dasar tepung beras dan buah segar mudah sekali di dapat..
Wuiihhh panasnya Bangkok mana tahan juga.. 15 menit kami berjalan dari hotel ke Train station terdekat, amazed melihat infrastruktur stasiun yang bersih, layar touch screen untuk beli ticket, miriplah spt di s'pore dan hongkong.. para penumpang yang mengantri dengan sopan, begitu masuk train.. wussshhhhh.. adem sari banget.. dingiiin bok.. segerrr...
semua info tujuan dan harga ada di layar touch screen |
Kondisi train yang bersih, dingin, gak bau, kalo kayak begini udah ada di Jakarta, mending gue pake mass transportation lah, cepat murah aman, efisien... |
TIPS: sebelum jalan sendiri.. minta Peta/Map di hotel.. trus minta unjukin sama orang hotel dimana hotel kita berada, dan jangan malu nanya dengan bahasa Inggris ..tenang aja gak harus fasih English, mereka juga gak jago2x amat kok..pinteran juga orang kite.. hehehe
Pasar Jaktujak or Chatuchak Weekend market buka hanya untuk hari Sabtu dan Minggu, tapi Jumat mereka juga buka ( hanya sebagian tenants) untuk harga wholeseller.
The weekend market is open on Saturdays and Sundays, 09:00 - 18:00, and Fridays 18:00 - 24:00. Plant sections are also open on Wednesdays and Thursdays, from 07:00 - 18:00.
Sampai sana ada insiden kecil, Shan langsung mimisan, sepertinya karena perubahan suhu udara yang ekstrim dari panas membara ke dingin merinding di Train tadi... handuk kecil, tissue basah Dettol dan sebotoh air putih sudah siap menemani.. dalam 15 menit suasana teratasi.
TIPS: Kalau jalan dengan anak-anak selalu siap backpack isinya: kaos ganti, underwear, mini towel, minyak angin kecil, tensoplast, tissue basah antibacterial, permen (biar gak eneg) atau antangin sachet, kantong plastik (takut muntah) dan sebotol air putih
Jangan segan untuk "menawar" bila belanja di pasar.. bisa tawar1/3 harga awal.
Jangan segan untuk "menawar" bila belanja di pasar.. bisa tawar1/3 harga awal.
Ow Ow.. mata ini tiada hentinya bergidik kanan dan kiri..mencari sesuatu yang aneh, unik, cantik, menggelitik..untuk orang kek gue gini gak habis-habisnya otak bekerja, charging my imagination..hehehe..
otak-otak segede gaban, dan buah lychee manis nan gembul menantang, kapan lagi dicoba kalau tidak hari ini? |
Jam 3-an anak-anak sudah lemeeess.. capek bu!.. yo wuis.. kita pulang by Taxi, karena lumayan gempor, blum terbiasa berjalan banyak. Naik Taxi ke hotel menghabiskan 300 B..itupun tembak harga, taxi meternya ogah pake argo..kalo naik train hanya 1/2 nya saja
Sampai di hotel, saya langsung tanya agent perjalanan yang emang nangkring di IBIS kapan baiknya ke Floating Market, setelah menggali informasi, kami tentukan untuk esok minggu pagi kesana, demi menghindari hiruk-pikuk macetnya kota Bangkok.
Makan malam kita menjelajah kuliner Thailand di se-pinggiran jalan depan hotel.
Rata-rata kita ber-4 makan dan minum lengkap di restaurant model begini menghabiskan 300-an Bath, paling mahal 375 Bath lah... =)
SABTU, 12 JULI 2015
Ticket ke Damnoen Saduak, Amphawa Floating Market, cukup mahal (Half Day Tour). Dengan pertimbangan sana- sini dan komparasi agen lain kami rela mengeluarkan kocek 3,500 Bath untuk 4 orang ( ada juga yang nawarin mulai dari 2,000 Bath/ 4 orang via internet). Pertimbangannya, karena kami membawa anak-anak , se-menantang apapun sebuah liburan harus bisa membuat rasa aman, hindari perjalanan yang akhirnya membuat mereka menjadi trauma, lain halnya kalo hanya berjalan ber-2 saja , atau jalan dengan teman-teman dewasa lainnya,, backpack..umplek-umplekan di bis pun hayuuu saja. PP tour ini juga berdurasi panjang karena jarak tempuh yang jauh, berangkat jam 7:30 pulang sampai hotel jam 3 sore. Harga sudah termasuk beaya Tip tour guide, yang umumnya dikenakan 50 bath/ orang, 4 additional tour yang boleh diikuti atau tidak terserah kita, dan yang pastinya ditunggu tunggu ma si Bugi, destinasi terakhir.. adalah ke pabrik Gem Stone di kota Bangkok..dasaaaar yang lagi pada gile bebatuan,, hahahaha.
6 AM.. Birthday morning surprises for Bapak.. hip hip huraaaa!!!
The kids bela-belain bawa kotak sepatu dari Jakarta dibungkus kertas krep..its a cool Power bank!
Pagi jam 7:30 kami sudah di jemput di hotel, menggunakan van berisi 10 orang (termasuk kita), dan 1 guide berbahasa Inggris, menuju Floating market. Mobil vannya bersih, miss guidenya juga sopan dan ramah, namun begitu mobil berjalan...ngeeeeeng.. tipikal driver di bkk langsung tancap gas!.
Begitu miss guide mengatakan.. okay we will be driving for 1 and half hr...
Gue langsung menoleh ke Bugi di belakang.. bilang.. "Woooot??.. 1,5 jam perjalanan ke sono?"
langsung berdoa dah gue..buseeet nyupirnya kesetanan..untung bawanya mantep.. orang2x pada bisa tidur, gue melek..pake minyak angin hirup dan ngunyah permen mint biar tenang dan gak mual..grandma banget ya gue. Disepanjang perjalanan high way banyak daerah industri.. hamparan tanah kosong..sesekali ada kiosk2x unpermanent yang menjual beras dalam karung. Tapi gue bisa bilang ini infrastruktur bersiiih sekali, gak kayak kita masih banyak orang demen buang sampah sembarangan (gue enggak termasuk ya)
Sampai di hulu, rombongan dibagi-bagi dalam sampan bermotor, kita bersampan 6 orang, nahkodanya seorang ibu paruh baya , begitu ready dan gooooo.. hahaha ini driver sampan dan mobil sama aja.. nge-gasss bok!..kuenceng..sesekali stop mengatur jarak. Lumayan panjang juga jalur sungai menuju Pasar Apungnya, kita bisa lihat model rumah-rumah sepanjang sungai..hmmm bersih dari sampah.
Begitu masuk area pasar semua rombongan turun dan ganti sampan baru lagi..kali ini sampannya di- kayuh pakai tangan.
Nah, ini yang beneran ngider di Pasar Apung, walaupun bagi gue agak berbeda dari gambaran selebaran kampanye tourism yang terlihat penuh orang berdagang. Selain memang disediakan Port yang berisi kiosk berjualan , disepanjang sisi sungai juga dipenuhi kiosk2x jualan souvenir. Nah, yang berjualan makanan tradisional, topi, baju, dengan menggunakan sampan tidaklah banyak, jalur sungai justru dirajai oleh sampan turis.
Ingat! don't forget to bargain..kalau mau membeli souvenir..tawar 1/3 atau 1/4 dari harga awal tergantung productnya. Kalo makanan kek buah kagak usah ditawar..di gaplok ntar ( boong deng hehehe) soalnya udah murah banget dan endang estaurina...
Nah, ini yang beneran ngider di Pasar Apung, walaupun bagi gue agak berbeda dari gambaran selebaran kampanye tourism yang terlihat penuh orang berdagang. Selain memang disediakan Port yang berisi kiosk berjualan , disepanjang sisi sungai juga dipenuhi kiosk2x jualan souvenir. Nah, yang berjualan makanan tradisional, topi, baju, dengan menggunakan sampan tidaklah banyak, jalur sungai justru dirajai oleh sampan turis.
Ingat! don't forget to bargain..kalau mau membeli souvenir..tawar 1/3 atau 1/4 dari harga awal tergantung productnya. Kalo makanan kek buah kagak usah ditawar..di gaplok ntar ( boong deng hehehe) soalnya udah murah banget dan endang estaurina...
Pengalaman ngider sungai kecil ini mengingatkan gw waktu dapet tugas perancangan kota bareng teman2x kuliah. Kita disuruh menata ruang yang kacau di daerah Satsiun Kampung Melayu. Bersama konco konco yang masih culun , menjambangi sungai-sungai kumuh padat penduduk. Melihat kondisi di Amphawa ini..seharusnya sungai kita bisa berjaya..bisa bersih, memberikan kesejahteraan, kebanggaan buat penduduk disekitarnya, tapi tidaklah mudah..perlu kebijakan dan tangan hangat seorang pemimpin yang kuat untuk merubah kebiasaan buruk, yang telah dibiarkan berpuluh tahun.
Selesai dari Amphawa, kembali ke minivan, miss guide menanyakan..siapa yang mau ke peternakan reptil?... Enggak adaaa... Ke tempat Monyet?... Enggak mauuu...Ke tempat Gajah?... sebelum pada bilang Ogah semua.. dia bilang, kita mampir sebentar aja.. then u decide if u want or not riding on the elephant, taking picture with some animal.okeh?...hihi.. bener aja begitu masuk udah ada paket2x riding-feeding-taking photo with the elephant semua bayar lagi..sedangkan jalur ngider si gajah juga gak panjang. Bagi yang belum pernah naik gajah mungkin ini pengalaman yang perlu dicoba ya, apalagi bersama anak-anak. Sementara menunggu teman-teman photo ber-bayar, kita sekeluarga duduk meluruskan kaki yang penat. Ada Tiger putih yang masih kecil..sedih lihatnya..di pejeng untuk photo ber-bayar, ini mah bukan wild animal lagi tapi udah jadi pet.
poor macan putih.. |
Perjalanan berlanjut dengan quick stop di Wood Carving Art Center, bagu-bagus juga koleksinya..
Kunjungan terakhir adalah Gem Stone Factory di Bangkok.. jarak tempuh 1.5 jam lagi..plus sedikit tersendat begitu sampai kota..biasa traffic jam. Sampai di factory dapet welcome drink dan nonton presentasi di mini studio. Dipandu seorang guide menuju ruangan berisi deretan pengrajin batu, bisa ngintip ada yang memasang mata, menghaluskan batu, mengikir emas, dan lain-lain.. interesting!. We must say.. the cutting is very impressive.. jadi nyesel knapa gak bawa batu di cut di bkk? hehehe. Dari ruang pekerja kemudian masuk ke toko besarnya.. surga bagi para pencinta perhiasan batu mulia , diamond...harganya aduhai bersertifikat..desainnya juga top-markotop, beautiful! (tapi tidak boleh di foto). Semua teman 1 van sudah pada pulang..kita masih ngetem disana kek kopaja ..kesian miss guide nungguin hehehe.. hampir jam 3 kita baru cabut.. pulang diantar ke hotel dengan mini van lain.
sumber www.reddotde.com |
Sampai hotel kita bersiap diri untuk ke Asiatique The Riverfront. Untuk kesana bisa menggunakan free shuttle from Saphan Taksin pier, tapi karena takut telat makan malam kami menggunakan taksi dari hotel sebesar 80 Bath. Asiatique adalah area parawisata terbilang baru di pinggir sungai Chao Phraya, berisi pasar malam, butik-butik cantik, kuliner dan pertunjukan malam.
Dari Jakarta gue udah penasaran pingin liat Show Muay Thai ..pastinya unik dong karena ada seni bela diri tradisional yang jadi peran utamanya disana.. karena itu kita langsung booked ticket for 4 untuk show tanggal 17 july.
I arranged my hubby birthday by making reservation for 4 in this fancy Thai cuisine resto called Baan Kanitha. Bangunan aristektural yang cantik sederhana elegan, kami menempati lantai 2 duduk dipinggir jendela yang lapang dengan panorama sore- matahari terbenam..hmm perfect!. Cita rasa yang ditawarkan memang berbeda..menggunakan bahan-bahan terpilih, mbak dan mas nya cukup sigap melayani.
TIPS: adalah penting untuk terbiasa santun mengucapkan terima kasih dalam bahasa Thai: Ka pun Ka ( bila wanita yang mengatakan) Ka Pun Kap ( bila pria yang mengatakan)
Mereka akan sangat senang dihormati, terutama berkomunikasi dengan orang tua.
SENIN, 13 JULI 2015
Pagi-pagi jam 8 anak-anak renang di hotel.
Selesai renang bersiap dengan naik free shuttle dari hotel ke BTS ke arah Siam.. where to go?... Hello Kitty House!.. yihaaaa.. ini yang demen anak atau ibunya ya?.. yah tentu ibunya dooong...kan ini karakter Nostalgila semasa SD tahun 80an book..hahaha
Kali ini di train bisa duduk.. turun di Siam square karena orang Thai susyah berbahasa Inggris.. wah kebetulan ada segerombolan cewek anak SMP lewat, ini kesempatan jitu bertanya. Excuse me girls....Hello Kitty?! sambil bergaya sok imut (entah knapa gue berlagak aneh.. untung gak jadi kucing).. dengan cepat.. anak2x itu menjawab ..right there!.. on the right..tuh kan bener langsung dapet.
Tepat 11:30 siang.Waaaahhhh Indaaahnyaaaa...
Intinya disini gak mau makan besar. pinginnya menikmati suasana, jadi pesan seadanya saja,yang pasti foto segala sesuatu yang menarik..yang bisa jadi referensi gue ber-kreativitas...
1 candy cream cheese 175 B
1 milk tea coffee jelly 70 B
1 pink milk tea coffee 70 B
vat 7%
Total 315 B setara Rp 130 ribuan ya.. lumayan
Makan siang kami ke seberang bangunan yaitu mall Siam Paragon..besar juga..isinya kebanyakan turis. Karena tidak ada hidangan Thai yang menarik..kami makan Burger King saja standard..hehehe.
Perjalanan berikutnya di stasiun depan kami ganti dengan MRT ke Esplanade mall. Gue udah browsing di internet tentang 3D trick eye museum Esplanade mall..
Art In Paradise Museum
3 adult Foreigner @ 400 B = 1,200 B
1 Child foreigner 200 B
Vat 91.59 B
Total 1,491.59 B
Dan ternyata.. kami puasss berfoto foto heboh disana.. sampe gempor.. seru juga kadang kehabisan ide mau pose seperti apa..
Pulangnya kami menggunakan Train lagi..cukup melelahkan but its good for burning the calories..since we ate a lot!
TIPS: Menggunakan transportasi umum seperti train bisa menghemat 1/2 harga dari beaya menggunakan taxi.
Pengalaman ini juga baik buat anak-anak agar lebih bisa merasakan 'bagaimana rasanya jadi warga Bangkok?", belajar hidup bersama di komunitas berbeda dalam waktu singkat - cepat menyesuaikan diri.
TIPS: Menggunakan transportasi umum seperti train bisa menghemat 1/2 harga dari beaya menggunakan taxi.
Pengalaman ini juga baik buat anak-anak agar lebih bisa merasakan 'bagaimana rasanya jadi warga Bangkok?", belajar hidup bersama di komunitas berbeda dalam waktu singkat - cepat menyesuaikan diri.
SELASA, 14 JULI 2015
Pagi santai, late check out jam 1, minta tolong front desk untuk simpan 3 koper di hotel, karena tanggal 16 kami akan kembali lagi ke Ibis bangkok. Kita makan siang di resto pinggir jalan Tong Far Thai.
Memperhatikan porsi makanan yang cukup besar dimakan orang thai, tapi jarang gue lihat mereka gendut mumbul di bagian perut. Gue rasa ini karena bahan yang dimakan sehari-hari yang masam dan pedas mungkin saja dapat membakar lemak perut, juga banyak sayur dan buah-buahan. Gue bukan ahli gizi, cuman suatu anugerah biasanya gue kalo vacation suka sembelit..tapi selama disini.. BAB gue lancar jaya tiap pagi book.. kek burung.. tiap hari gue makan buah.. gimana enggak? wong sepanjang jalan tersedia.. murah enak sehat.. ada debu2x dikit ndak apalah hehehe. Selain bahan makanannya gue perhatikan mereka yang kelas pekerja bangun pagi dan pulang sore kebanyakan jalan kaki menuju stasiun train/bus. Kebiasaan berjalan pp kerja ini yang buat mereka tetep langsing gak overweight.
Dulu waktu ngegembel kuliah pagi2x naik bus nyebrang jembatan citraland ke kampus grogol..aseli makan gue kek kuda tapi gak bisa gendut, begitu masuk studio PA bergerak kurang, disitulah badan mulai megar.
Memperhatikan porsi makanan yang cukup besar dimakan orang thai, tapi jarang gue lihat mereka gendut mumbul di bagian perut. Gue rasa ini karena bahan yang dimakan sehari-hari yang masam dan pedas mungkin saja dapat membakar lemak perut, juga banyak sayur dan buah-buahan. Gue bukan ahli gizi, cuman suatu anugerah biasanya gue kalo vacation suka sembelit..tapi selama disini.. BAB gue lancar jaya tiap pagi book.. kek burung.. tiap hari gue makan buah.. gimana enggak? wong sepanjang jalan tersedia.. murah enak sehat.. ada debu2x dikit ndak apalah hehehe. Selain bahan makanannya gue perhatikan mereka yang kelas pekerja bangun pagi dan pulang sore kebanyakan jalan kaki menuju stasiun train/bus. Kebiasaan berjalan pp kerja ini yang buat mereka tetep langsing gak overweight.
Dulu waktu ngegembel kuliah pagi2x naik bus nyebrang jembatan citraland ke kampus grogol..aseli makan gue kek kuda tapi gak bisa gendut, begitu masuk studio PA bergerak kurang, disitulah badan mulai megar.
Gue berharap dan berdoa semoga program infrastruktur yang sekarang dikerjakan pemerintah kita ,dapat berjalan dengan sukses membawa kesejahteraan rakyatnya. Rakyat bisa bekerja-bepergian dengan nyaman, aman, sehat pula mereka karena berolah raga dengan berjalan menuju stasiun, seiiring itu pula, agar rakyat kita bisa membentuk kebiasaan yang mulia yaitu mengantre dan menjaga kebersihan..maaf,yang gak bisa, sebaiknya jangan tinggal di kota deh, karena menyusahkan dan bawa energi buruk. Sangsi jangan terus mengharapkan dari ketegasan pemerintah, kita juga rakyat harus gerak, buat budaya malu, kalo ada yang nyelak atau buang sampah tegur! bias dimulai dari keluarga..
Tangan langsung gatel membuat sketsa revisi ruang publik ini.. rujukan bagus nih, kalau di Jakarta sudah berjalan system transportasi massal nya dengan train or bus. |
Menggunakan BTS ke Siam Square, kami sempatkan makan eskrim old style Swensen. Dulu gerai eskrim ini ngetop di kawasan perdagangan Melawai era tahunn 80-an, tapi sekarang pamornya turun dikalahkan brand2x lain, padahal model old shool ini punya banyak kelebihan loh, penyuguhannya berasa homy banget, klasik, porsi megah, puas bisa sharing dengan teman.
Kami hanya membawa 1 kopor medium..naik taxi dari depan Siam paragon ke Don Mueang airport, jam 5 sore boarding , perjalanan 1 jam dengan Air Asia ke Phuket.
Malam sampai di Phuket International Airport, dengan Taxi Camry (pesan di airport) bukan meter-an ya ke Ibis Patong beayanya 800 baht.
Capek istirahat..hujanpun turun.
RABU, 15 JULI 2015
Pagi pagi jam 7 diberikan kado surprise dari anak2x yang disiapkan dari Jakarta...they are so thoughtful.. by giving the things that I needed the most! Love them so much!
Buku karena ibu suka nulis- corat coret, marker karena suka gambar, kalung karena suka pernik unik, dan yang paling hebring.. Scarf besaarrr.. karena cepet banget Masup Angin.. wuakakakak.. |
Makan pagi di ruko pinggir jalan depan hotel.
Membeli Bunga untuk hari raya Galungan
Menemukan model sesaji yang mirip dengan 'kewangen' di Bali, sama-sama menggunakan daun sirih dengan ditorehkan kapur. Model sesaji ini untuk dibawa sembahyang umat Buddha ke kuil. Interesting! |
Berjalan kaki dari hotel sebentar saja sudah sampai di Pantai Patong, hmmm...walau pantai ini punya keunikan tersendiri, tampak seperti di apit 2 lembah, gue bisa bilang dengan bangga, ribuan pantai di Nusantara Indonesia Are The Best in the World!.
Pantai Patong bersih, namun anginnya kencang, bertabir kabut putih..itulah pasir yang terbawa angin!
Bulan Juli mungkin bukan bulan terbaik disana, matahari malu-malu keluarnya, tapi para bulek cuek bebek berjemur. Di banding di Bali, bila di pantai umum para wisatawan masih sopan berpakaian saat renang atau berjemur, lain di Phuket yang lebih bebas.
Pantai Patong bersih, namun anginnya kencang, bertabir kabut putih..itulah pasir yang terbawa angin!
Bulan Juli mungkin bukan bulan terbaik disana, matahari malu-malu keluarnya, tapi para bulek cuek bebek berjemur. Di banding di Bali, bila di pantai umum para wisatawan masih sopan berpakaian saat renang atau berjemur, lain di Phuket yang lebih bebas.
Sambil menunggu anak-anak main di pantai Patong.. gue bertemu Miss Ang yang bekerja membuat tattoo heena dan mengepang rambut. Dari hanya sekedar basa-basi akhirnya kami bercerita tentang segala hal yang berkaitan dengan parawisata di Phuket.
Don't judge the book by it's cover. Ang adalah wanita pekerja lulusan SMP,yang sempat bekerja di Art Center Bangkok sebagai pelukis panorama kemudian menikah dengan suaminya seorang supir taxi dan ikut ke Phuket. Mereka memiliki 2 orang anak, lelaki 17 tahun dan perempuan 15 tahun, hidup di Phuket is high cost! katanya, dibanding Bangkok dan Chiang Mai, karenanya ia harus bangun jam 4 pagi untuk memasak dan dijual dipasar,kemudian menyiapkan makan keluarga. Pada siang hari ia ke pantai menawarkan jasa tattoo, kepang, tikar ke para wisatawan. Mungkin bisa saja Ang membohongi saya dengan ceritanya, tapi hari itu (gegara sms bapak yang bilang hari ini hari tepat untuk berbuat kebaikan this is Galungan 's day and it's ur birthday also) I choose to follow my heart.
Perbicangan dengan bahasa Inggris seadanya mengalir begitu saja.
Bagaimana ia menerangkan komposisi penduduk aseli dan pendatang yang berbaur, wisatawan dari China yang membludak, pendatang muslim yang berjualan banana pancake, daerah wisata 'merah', dan beberapa tempat yang layak dikunjungi keluarga, sampai dengan harga seragam sekolah, uang les tambahan anaknya untuk renang-bahasa mandarin- English.
Ang is a smart woman, mungkin kalau dia dapat pendidikan yang layak seperti harapannya dulu menyelesaikan sampai tingkat SMA, nasib akan berkata lain. Begitu gue tanya kabar anak-anaknya, dengan mata berbinar ia menceritakan kegiatan anak2xnya yang baik disekolah.
Ada satu hal yang gue pelajari hari ini.. ketika kita menempatkan diri kita sama dengan orang lain, bahkan merendahkan diri sedikit, mendengarkan apa yang akan dikatakan dengan seksama, akan timbul rasa percaya diri bagi si pembicara dan rasa hormat karena pertemanan yang setara, regardless our status. Rasanya gue terlalu sering membicarakan tentang diri sendiri, ternyata mendengarkan orang lain bisa membuka wawasan pengetahuan yang lebih luas.
" The mind is like a parachute
it works best when it's open"
- Dalai Lama
Ang akhirnya memberikan harga special menatto Shan dan Kay serta mengepang reggae, dengan bangga ia katakana it's a friend 's price. Kami berpisah berjabat tangan sambil bersimpuh diatas pasir..Ka Pun Ka.. If you come again to Patong...I'll be right here...
Siang itu di Patong Beach gue bertemu teman baru.. yang mungkin juga tak akan pernah bertemu lagi, tapi gue belajar untuk tidak merendahkan orang kecil, banyak hal yang bisa kita pelajari dari sudut pandang mereka...belajar berkomunikasi lebih baik dengan sesama pada intinya.
Dari Jakarta kita memang mau mengajak anak-anak melihat pertunjukan istimewa kelas dunia yang melibatkan banyak binatang dan efek stage yang hebat, Fantasea menjadi pilihan kita. Ticket Fantasea kami urus di hotel, beaya ticket sudah termasuk transportasi pp, show dan makan malam.
Dijemput dengan van ke Fantasea jam 5:30 sore, untuk pertunjukan yang jam 9 malam.
Masuk ke area Fantasea biasa saja.. a bit cheesy malah..terlalu banyak orang selfie,tapi bangunan pertunjukan sangat bagus dimalam hari dengan permainan lampu.
Wow this is A Big Banquete!.. lots of asian and western food.. kita bener2x pergunakan waktu dengan santai menikmati semua hidangan yang ada.
Berkali-kali kami harus melihat kelakuan sekelompok turis dari benua terpadat di dunia yang buat geleng-geleng kepala!..mengambil jumlah makanan yang gila-gilaan porsinya dengan tidak menghabiskannya, dan yang paling buat sebel melihat anak2x mereka yang liar, teriak-teriak..lari-lari..ortunya tidak di dengar. Di pesawat berisiknya bukan main, keluar masuk seat tanpa bilang excuse me.. saat nonton Show-pun berisik, yang paling jijey.. eeh ada ibu2x buang dahak di lantai area tunggu pertunjukan, yuck!.Sudah ada tanda dilarang foto dan merokok ya dilanggar juga,sampe bugi harus negor.. hei you..no smoking here.. understand?!!.. melotot ala penari kecak.. hihihihi. Untung gak ketemu wisatawan Indonesia kek gitu disini ya.. bisa berantem kali ..nyebelin.
di depan gedung pertunjukan ada gajah yang ngider bisa di sewa...mungkin sakit perut, ada juga yang poop! WOW bom-nya kek kue tart Giants! hahahaha |
Cara mereka mengatur ribuan tamu yang datang sangat profesional.. tidak perlu menunggu lama. Begitu masuk menuju pembagian area seat sepanjang koridor, banyak photo booth ber-bayar.. terasa komersil banget.. kita melewatkan itu semua.. lagian juga gak jelas karakter puteri-nya itu beneran perempuan atau bukan? hehehe...
Waaaaaw.. anak-anak seneng banget nontonnya, deg-deg gan feeling tiba-tiba dari samping tempat duduk kami yang di pinggir layar, keluar sekumpulan gajah..dung dung dung...kayla seneng banget.. belon lagi pemain akrobat neon di atas ceiling beraksi.. Shan sampe melongo. Kalo gue terkesan dengan kerumunan ayam Bangkok yang melintasi panggung dengan lurusnya (gak mencar loh)..kek pake remote control..hahahaha.
Pengalaman visual yang maknyus! buat anak-anak..ada beberapa komponen budaya yang mirip juga seperti kita..alat wayang, topeng, burung garuda, hanuman...banyak hal menarik menjadi bahan pembicaraan kita dengan anak setelah menonton show tadi.
TIPS: Selalu siapkan biaya emergency paling tidak 10% dari budget liburan, untuk kenyamanan dan keamanan kita berlibur.
KAMIS, 16 JULI 2015
Pagi buta jam 4:30 by mini van yang sudah di order sebelumnya ke Phuket International Airport
Dengan taxi dari airport Don Mueang, jam 8an sudah sampai di Ibis Bangkok..karena waktu check in masih lama, titip koper lagi deh.. kita langsung jalan kaki ketempat boat ferry untuk menjambangi Temple Reclining Buddha
Dengan tangga penyebrangan menyusuri highway pinggir sungai Chao Phraya, untuk ke port ferry, bersih fasilitasnya. |
Kita membeli ticket di pier 40bath/orang, begitu naik kapal jadi ngebayangin seandainya kali Ciliwung bisa dibuat seperti ini, keren banget..bersih sungainya..ada guidenya juga yang sambil ceritain history bangunan kiri dan kanan.
Kita berhenti di pier no 8, masuk kek pasar gitu, baru keluar di jalan.. nah disinilah kita ke-enakan minum jus pomegranate ( buah delima).. sudah panas.. klop banget deh pelipur dahaganya.. nyessss.. segerrr.
Berjalan sedikit menyebrang pasar sudah sampai di Wat Pho Temple (reclining Buddha). Ticketnya hanya 100 bath per orang, dan banyak sekali yang bisa kita lihat didalam kompleks temple tersebut, jadi kami rasa cukup deh ngajak anak-anak ke temple ini, mengingat banyak sekali kompleks temple di Bangkok.
Di bagian belakang Reclining Buddha terdapat 108 mangkok bronze yang menggambarkan 108 sifat karakter Buddha. Tradisinya bila kita cemplungkan koin disetiap mangkuknya, niscaya membawa keberuntungan, dan juga menolong para biksu untuk memelihara kuil. Kalo gak punya koin banyak ,don't worry mereka siapkan uang untuk ditukarkan.
kuil tempat bersembahyang |
Buddha in restoration. |
Sore hari anak-anak renang di hotel..
JUMAT, 17 JULI 2015
Pagi ke Chaktuchak market for wholeseller day..
Dengan menggunakan train kami pergi lagi ke pasar ini.. walau gue sempet mules sakit perut.. tidak menghalangi untuk mencari barang-barang unik sumber inspirasi..hahaha..
Lumayaaannn.. gue dapet yang gue inginkan.. bgitu juga si Bugi dan anak-anak.. last day shopping . cukup. tak kurang tak lebih..it was perfect!
Sore hari kita bersiap ke Asiateque again!..kali ini mo nonton.. Ciaaaat!!
Mua Thai The Legend Live. karena kita pesannya sudah lama, jadi dapet seat VIP ..lumayan..tapi ternyata emang yang nonton juga gak penuh-penuh amat..legaaaa
stadion yang keren..saat show mulai gak moleh foto. |
Gue demen saat mereka mempresentasikan 12 jurus..mantep abis!
I wonder if Pencak Silat bisa dibuat show macam ini?...
Foto dari:http://tuoitrenews.vn/sports/21779/vietnam-lacks-attractive-channel-to-introduce-vovinam-compared-to-muay-thai |
foto dari: http://www.thegioidulich.com.vn/cam-nang-du-lich-chi-tiet/asiatique-(thai-lan)-khong-chi-la-thien-duong-mua-sam |
Ini pemainnya semua ayam fitness ya.. hahaha.. rata2x pendekar alias pendek dan kekar.. wuuiiih itu otot2x jadi semua..walau ada juga yang postur badannya tinggi.. tapi ini gerakannya emang ngartistik bin macho banget.
Bagus juga bisa foto dengan para pemain gratis (karena biasanya di duitin kan), anak-anak juga happy liat shownya, seru!
foto ber-bayar, tidak dipaksakan untuk mengambilnya |
Foto bareng dengan para pendekar. |
Setelah selesai show dilanjutkan pertandingan nyata antara club.. ada yang ceweknya juga... tapi karena udah malem kita balik ke hotel untuk packing bersiap pulang besok ke Jakarta.
Gerai kalung batu bagus- bagus amat desain dan warnnya. |
Packing. Late check out.
Order Taxi by Innova 800 bath outside hotel.. crazy Driver! biasanya hotel-airport 1 jam sama sopir yang amsiong ini hanya 45 menit... tapi apa perlu ya segitu gilenya nyupir?..toh kita juga udah perhitungkan waktu...
Pulang dengan Air Asia lagi jam 7 malam, sampai Jakarta Soeta jam 10 an.. untung Bakmi GM di terminal masih buka jadi bisa pesan bawa pulang.. order Taxi Express Alphard.. karena kopernya jadi beranak 4 yang gede gede hehe..
Sampailah di Puri Botanical... Terima kasih Sang Hyang Widhi dengan semua penyertaannya..kita sampai dengan selamat.. Home Sweet Home....
Keesokan harinya,
Penulis with no maid memerlukan waktu 3 hari 2 malam untuk menyelesaikan semua cucian dan setrikaan oleh-oleh pakain kotor wisata bkk hahaha... hitung- hitung mengganti olahraga jalan kaki panjang yang sudah mulai terasa biasa, bergerak membakar lemak..
Facts yang menggembirakan, penulis kira karena dengan makan banyak dan enak 3 x sehari selama di Bkk akan membuat timbangan naik paling tidak 2 kg.. ternyataaaah.. timbangan Tetap! yess 65 kg!.. jadi bener logiknya.. makan porsi cukup 3x ndak apa, asal seimbang buah /sayur dan tetap bergerak..mungkin kalau tidak naik train, sekarang sudah mirip anak gajah bkk.. hahaha
Thank God for everything.. kita sekeluarga bisa menikmati, menambah wawasan dan membawa kenangan indah selama berlibur.
Semoga tulisan ini juga bisa membawa manfaat buat teman-teman yang memerlukannya ya..