Liburan bersama para sahabat itu penuh tantangan, karena ditengah rencana yang sudah tertulis dan diperhitungkan pun bisa meleset. Tidak mudah menyatukan ide dan keinginan 6 kepala yang bisa berubah karena kondisi dan mood. Untungnya kita ber- 6 sudah berteman lama, yup! 24 tahun, cukup paham dengan tabiat masing-masing, tidak terbayangkan bila harus meng-handle 10 atau 50 orang, bisa kaku berdiri sambil melet deh!.
Hanya dengan rasa sayang (because I care) dan bisa saling menerima kekurangan saja yang pada akhirnya selalu membuat perjalanan kita sukses lahir dan bathin dari tahun ke tahun.
Jangan dipikir perjalanan dengan sahabat itu manis dan cantik saja yaaaaa... salah sodare sodare!. Udah kayak reality tv, penuh becandaan yang tidak jelas, sindiran yang nyebelin, obrolan yang tidak fokus tapi dipaksain nyambung ,tatapan illfill, suara 7 oktaf dan aroma pembusukan fermentasi yang tiba-tiba semriwing berhembus didalam mobil ber-AC..wkwkwkwk..
Di umur kepala 4 ini merupakan kebanggaan tersendiri, bila kita masih bisa merangkul teman-teman terbaik kita. Moment seperti ini, bukan karena ingin eksis menunjukkan bisa ketempat- tempat fancy di penjuru dunia, tapi lebih kepada ganti suasana dan hawa yang berbeda untuk kita saling mengekspresikan diri. Apa yang dibicarakan kurang lebih sama bila kumpul di Jakarta, namun sensasi yang ditimbulkan berbeda.. there's a Flame!.
Layaknya pasangan mereka butuh berlibur bersama,
jadi menurut gue sama aja api pertemanan pun perlu di jaga
salah satunya dengan liburan bareng
Waktu SMA dan awal masuk dunia kerja kita tak punya cukup uang atau waktu untuk mewujudkannya, kita hanya bisa menghayal, bersyukurlah sekarang kami ber- 6 bisa menggapainya.
Tips.
Untuk bisa jalan bareng dengan pendanaan yang baik, tunjuk 1 teman yang pinter ngurus duit dan pembukuannya. Bagus banget kalo emang bisa nabung di akun khusus holiday.
Okeh, sekarang kita ngobrolin tempat-tempat mana saja yang kita kunjungi selama 3 hari 2 malam, sebuah kunjungan yang singkat mengingat banyak sekali obyek wisata disana.
Berangkat dari ide, karena gue orang Bali, gue pingin memperkenalkan para sahabat bahwa Bali tidak hanya terkenal karena pura dan pantai saja, tapi kita juga punya gunung , danau dan daratan terasering padi ( katanya negeri kita ini negeri agraris) yang terkenal diseluruh dunia.
2 Oktober 2015
Kami mendarat di Ngurah Rai Bali Jam 11-an siang , pak Bowo supir kijang innova yang kita sewa 650 rb/ hari (12 jam, termasuk supir dan BBM), sudah siap menjemput . Ada masalah kecil tapi singit, dimana lubang ac nya menyemburkan semut hitam..yikes!, sepertinya kemasukan sarang semut, namun langsung dibersihkan dan mobil diganti keesokan harinya.
Makan Siang @ Warung Made, Seminyak
http://www.madeswarung.com/
Menu andalannya nasi campur dan nasi goreng special pakai sate, semuanya bisa minta yang halal.
Ada panekuk pisang pakai eskrim yang digemari temen-teman gue. Biaya makan & minum -/+ Rp 80 rb- 150 rb/ orang tergantung pesanannya.
panekuk banana |
nasi goreng special wr. made |
Check in @Trans Resort Hotel, Seminyak
http://www.transresortbali.com/
We are so lucky punya sahabat yang sponsorin kita nginap di hotel high end begindang. Berada di pusat kota wisata yang ramai, dengan fasilitas hotel yang super lengkap, pokonya lu protes minta ditabok rame-rame deh! I love the Jacuzzi on our balcony!
@ the lobby |
Makan Malam @ Seafood Beach Club, Pantai Kedonganan, Jimbaran
http://jimbaranbayseafoods.com/
Setelah banyak baca review di internet mengenai tempat ini, kita datang jam 5:30 sore, agar bisa menikmati sunset nya yang amazing!
Disana ada beberapa petak rumah makan yang bisa dipilih, semuanya menghadap ke laut, kita memilih café Ramayana, memesan lauk untuk dibakar seperti: ikan kirishi, udang, cumi, kerang, plecing kangkung, kentang rebus,nasi bakulan, berbagai jenis sambal dan buah segar . Karena pengunjung belum terlalu ramai kita bisa pilih tempat duduk yang strategis. Kelapa muda batoknya disini segar, manis natural dan dagingnya lembut. Cukup puas untuk kami ber foto ria dengan background pantai dan sunset. 30 menit kemudian makanan datang, waktu yang tepat untuk bersantap, selagi makanan masih hangat dan karena begitu hit jam 6, cepat sekali panorama berubah gelap, agak kurang nyaman juga kan kalau kita makan gelap-gelap, takut kesedak duri ikan hehehe. Disana ada live music.. band kuartet perkusi yang nomaden, datang sesuai panggilan para turis. Overall, Kita semua happy dengan rasa makanannya. Budget -/+ 150-200 rb/ orang tergantung pesanannya ya bisa lebih murah bila pesan tidak sebanyak kami diatas.
suasana tempat makan di pinggir pantai |
Jenis makanan seafood Jimbaran |
Tips:
Untuk bisa menikmati sunset datang paling telat 5:30 sore
No fancy shoes! Pakai sandal (swallow is the best) atau sepatu kets yang tertutup rapat atasnya, karena berpasir
Bawa scarf karena anginnya makin malam makin keras, ntar lu masuk angin!
Siap sun-glasses, topi kalo mo gaya..dan bawa tongsis biar semua member masuk bingkai.
Gusto Gelato, Kerobokan, Seminyak
http://gusto-gelateria.com/
Setelah dinner, kita makan es krim italia homemade,based on milk. Gerai ini selalu ramai karena selain harganya murah 1 cup isi 2 rasa hanya Rp 22.000.-, ownernya katanya orang Italy, juga pintar bereksperimen dengan rasa-rasa baru dari bahan lokal tropis, macam: kemangi, asam, markisa, kayu manis, bahkan cabai!.. nah ini yang cabai cokelat gue pingin coba tapi sudah habisss!
Kembali di hotel, menikmati fasilitas yang ada, sebagian pada nge-gym atau leyeh-leyeh berendem.
3 OKtober 2015
Breakfast di hotel dengan berbagai jenis makanan yang sehat dan enak, what I love the most, mereka suguhkan superfood muesli - granola, it made me feel healthy and pretty hihihi..
Makan Siang @ Resto Apung, Desa Kedisan, Kintamani, Bangli
http://www.qraved.com/journal/restaurants/5-restoran-di-bali-dengan-pemandangan-yang-paling-indah/
Seharusnya kita berangkat jam 9 pagi, tapi telat, biasalah ada yang pingin pipis, pup, dlsb baru berangkat jam 9:45. Nah ini dia.. traffic di Bali terutama di kotanya sudah penuh, tidak bisa diprediksi ditambah ada perbaikan jalan...perjalanan macet tersendat tapi masih masuk perhitungan awal yaitu 2 jam sampai tujuan.
Perjalanan penuh dengan obrolan ngolor ngidul yang mengocok perut.. sesekali serius mendengarkan curahan hati.
Suka timbul ide- ide nyeleneh.. yang mungkin saja bisa kejadian, seperti sudah susahnya bagi kita untuk bisa menahan pipis atau pup lama-lama. Tidak seperti jaman muda dulu yang kalau kebelet tinggal cari dan genggam batu.. hahaha. Idenya yaitu: kalo bepergian bawa kakus portable atau sewa trailer gandeng toilet. Begitu juga dengan rempongnya berpakaian dan berpose di foto untuk menutup bagian-bagian yang menjendul permanen. Dari menarik napas panjang agar perut mengecil, berdiri miring agar tak terlihat lebar, memakai baju yang loose, scarf panjang, warna dan motif dekoratif yang menipu mata. Melakukan kegiatan mengkritik teman bahkan diri sendiripun dilakukan tanpa tedeng aling-aling.. "reseh" tepatnya.
Seperti: "gue dari belakang udah kayak zebra di pilem Madagascar".. kemudian disautin dengan "gak lu kayak kudanilnya!"
Pada saat pembagian oleh2x celana batik pun baju gue yang gombrong putih dibilang kayak orang sunatan! tapi bener juga sih.. kemudian kita berpencak silat together..sintiing!
Sampai di Kintamani kita sempatkan foto bersama di penelokan dengan background Gunung Batur.
Ada biaya masuk wisatawan ke Kintamani kita ber7 dengan sopir dan mobil kena charge 85rb
foto di penelokan, nikung bentar |
tersedia bungalow dan pool tapi dingiiin bok airnya! |
Tepat sampai Resto Apung jam 12 siang..rasanya dada ini plooong! melihat keindahan Danau Batur yang tercipta dari letusan Gunung Batur ribuan tahun lalu. Udaranya yang dingin sejuk, anginnya lumayan keras, namun tak menyurutkan semangat kita untuk mengabadikan suasana yang super duper indah ini. Resto ini adalah resto rintisan yang yang dimiliki saudara bapakku, nama pemiliknya Tante Darmi dan Oom Rene, senang sekali bertemu mereka, dan benar saja pisang goreng nya yang enak langsung disiapkan sebagai starter.
style on the open deck |
Mereka juga sediakan ayam bakar, Chinese food, tapi andalannya adalah ikan Nila.
Kami makan dalam ruangan tertutup kaca yang terapung, jadinya goyang-goyang, sensasi baru.
Budget makan seperti di foto -/+ Rp 90rb/orang ( 2 ikan bakar, 2 ayam bakar, sayur bayam, nasi bakulan, sambal, pisang goreng,6 kelapa muda, plecing kangkung, sop ikan)
3 macam sambal andalan, matah, kedisan dan merah |
ikan nila bakar |
bersama owner dan pencipta sambal kedisan tante Darmi |
Panoramanya.. speechless deh.. Danau Batur adalah salah satu danau terbesar di dunia akibat letusan gunungnya. Kita bisa trekking ke gunung Batur, resto ini bisa mengatur perjalanannya. Mau ber water sport di danau, bersepeda juga bisa disekitaran resto yang luas ini. Banyak turis asing yang datang ke tempat ini, gue berharap wisatawan lokal juga mau datang tidak hanya menikmati hingar bingarnya kota.
Sangat disayangkan bila kita sendiri tidak bisa menghargai keindahan alam yang kita miliki! so stupid!
Ngejus & Ngemil Cantik @ Warung Bodag Maliah, Subak Sok Wayah, Ubud
http://www.ubudorganicmarket.com/Market-members/sari-organic
Perjalanan dari Kintamani ke Ubud, seharusnya hanya 1 jam, tapi ternyata hampir 2 jam disebakan traffic di sepinggiran daerah butik Ubud ramai sekali, dan jalan pun satu arah.
Gue belum pernah ke Wr Bodag, tapi gue sudah baca reviewnya di internet dengan seksama, I think we should go there!. Akhirnya ketemu juga tempatnya, belok kanan masuk sebuah gang menanjak tajam, kemudian masuk lagi ke kiri gang kecil berjalan kaki, menelusuri jalan setapak sejauh -/+ 800 meter baru sampai ke tempat tujuan. Tadinya teman-teman sudah terlihat reluctant, apalagi begitu dibilang harus naik ojeg! hahaha.
Gang kecil 1 motor menuju Wr. Bodag |
Sampai di Wr. Bodag Maliah pengunjungnya juga 80% bulek.. they really appreciate this beautiful landscape..
jalan setapak yang nge-vintage |
Semua bahan yang digunakan juga berasal dari hasil para petani setempat, tanpa menggunakan bahan kimia, yang suka raw food, vegetarian, makan sehat, cucok banget kesini. Dan yang membuat gue amazed, cara penyajiannya ciamik banget!, rasanya juga enak tidak berat.
Budget minum jus dan makan pizza rame2x Rp 50 -60 rb/ orang
banyak yang buka alas kaki naik ke warung ini, tapi gue kagak =P |
the view |
kita naik di emben lesehan yang dialasi bantal2x besar |
yang kiri Papaya Queen Dream 30 rb (papaya, mango strawberry, mint, honey), semua manis natural |
pizza bayam, ayam keju dengan rotinya yang tipis renyah. |
Pada saat pulang kami juga melewati beberapa tempat yoga, guest house, café yang unik-unik bentuknya, gue berharap kedepan tidak tambah crowded, karena bisa mengganggu ke-naturalan landscape disana. Gue bisa bayangkan pada saat malam pasti suasananya juga indah, karena diterangi lampu temaram dan sinar rembulan.. awwwww...
Café Pomegranate |
Kembali Ke Kota
Perjalanan kembali ke hotel juga diwarnai kemacetan yang sporadic. Teman-teman sudah pada kecapaian di mobil.. bisa dimengerti. Gue dan seorang teman kembali ke hotel, yang lainnya melanjutkan cari oleh -oleh ke Krisna. Karena gue gak boleh capek, jadinya harus skip kongkow bareng di Anomali coffee, sebenernya takut sendirian di hotel, tapi untung ada film kartun Minion jadi teralih pikirannya, sampai akhirnya tertidur pulas..zzzzz.
kalung etnik murah meriah nan keren |
4 Oktober 2015
Malam sebelumnya gue sudah pesan oleh-oleh makanan khas Bali untuk teman-teman, yaitu Bakpia Bintang Baturiti (udah dari taon 60-an yg buat Cina-Bali) dan Pie Susu Cap Enaak (yang terakhir ini sih sebenernya baru, bukan khas juga). Kebetulan mereka ada toko cabangnya di Denpasar, dan mau mengantarkan ke hotel dipagi hari. Untuk Bakpia kacang ijonya 1 kotak isi 10 Rp 40 rb, kalo ditempat aselinya di Baturiti-Bedugul isi 8 harganya 30 rban dalam box mika. Pie susu cap Enaaak yang paling hits ini 1 box berisi 10 pcs Rp. 25.000.-
Untuk pemesanan di dps bisa telpon Pak Adi 081338466669 |
untuk pemesanan di dps bisa telpon ke:0361- 1263138 sebelum jam 9 malam, kalo pesan dadakan harus ambil sendiri |
Sebenarnya yang benar-benar khas itu seperti: kue kacamata, Dodol iwel item (suka nongol pada saat hari raya besar saja). Namun, tidak bisa ditampik, wisatawan lokal kota besar dari Jakarta sedikit banyak mempengaruhi tren kuliner yang ada di Bali. Seperti sekarang banyak sekali bakpia dengan segala rasa dan ukurannya yang besar, yg menurut pribadi saya, makan sekali udah mblengeerrr!
Juga dengan segala macam jenis nasi campur bali.. warung ini lah itu lah..
Selalu ada dorongan dalam diri saya, bila mengajak kerabat ke Bali akan memperkenalkan sesuatu yang orisinal, entah itu kuliner, culture, arts, crafts, landspace dan architecture. Perubahan itu kan tidak terelakkan, tapi kalau kita mau belajar/ mengetahui asal-muasalnya, perubahan yang terjadi pun pasti lebih arif arahnya tidak membabi buta, dimana akhirnya kita sendiri yang klimpungan gak punya akar, mudah tercabut, terbuang tak bermakna.
Breakfast @ Moka Café, Seminyak
http://www.cafemokabali.com/cafe-mokas-history/
Rekomendasi teman nya teman membawa kita kesini. Untuk porsinya ternyata besar dan mengenyangkan, wisatawan asing dengan lahap bisa dengan cepat menghabiskan makanannya. They have large choice of breads, cakes, pastries, quiches, gratins and meals.
Hari ini kita acara bebas saja karena jam 5 pesawat menuju Jakarta sudah boarding. Ada yang ngider belanja di sekitar butik-butik seminyak, cari bahan tenun, pijetan/ spa, makan siang di wr. made lagi, dan nikung bentar ke Krisna.
Jam 15:30 kita sudah check in ke airport..penerbangan berlangsung aman terkendali, kami semua menyempatkan diri tidur.. menghilangkan penat sejenak.
Sampai di Jakarta kami berpisah saling berpelukan, tak banyak pula pembicaraan, semua paham, harus saving energy, karena besok hari senin, rutinitas berjalan lagi seperti biasa.
Gue seneng banget dijemput Bugi dan anak-anak, mereka begitu penasaran pingin tau cerita perjalanan gue, yg akhirnya gue ceritakan sepenggal-penggal karena gagal fokus kelaperan dan capek..but they got it!.. they knew that I had a great time with my good friends. Itu yang paling penting!
Pesan di Grup WA pun ber notifikasi- lambat, tidak se-intens hari-hari sebelumnya, bukan berarti kita tidak Care, justru karena kita masih mencerna keria-an kita kemarin yang harus bersinerji dengan rutinitas yang kita kerjakan hari ini dan seterusnya.
Kita tidak mau keria-an kita di obral atau dikupas habis.. kita mau rasakan dikit demi sedikit nikmat dan maknanya.
Seperti hari ini, gue baru bisa menuangkan sebagian cerita dalam blog, besok, 1 tahun atau 10 tahun lagi, mungkin gue bisa cengar-cengir, bahkan tertawa ditengah kegalauan hidup gue, akan perjalanan yang pernah gue lakukan bareng teman-teman dulu.
Semoga bermanfaat! Have a wonderful day everyone!
Astungkara.