Mengenai Saya

Foto saya
A Thrive Mom with 2 teens 1 yorkie. Author "Ide Pesta Seru" Design is my passion. Better to Great Do Good Be Good

Selasa, 12 November 2019

Queen Mary Berkulit Hitam di Denmark



DARI COPENHAGEN KE WAKANDA FOREVER!

Patung hitam apakah ini?
Saat melewatinya langkah saya langsung terhenti
Keberadaannya sungguh tak lazim dan mencolok bertengger di pinggir pelabuhan depan eks gedung Danish West Indian yang bergaya Neoklasik. Bangunan ini ditahun 1700-an adalah tempat penyimpanan hasil gula dan rum dari Karibia, sekarang menjadi bagian dari Danish National Gallery.

Ya! Rata- rata patung di daratan Kerajaan Denmark didominasi penampakan laki-laki ras kulit putih.
Lantas ngapain patung wanita hitam bernama Mary ada disini?
Mary bukan wanita sembarangan. Dimasanya ia adalah salah satu 'Ratu Pembangkang' yang melawan kondisi lingkungan kerja buruh yang buruk dalam sistem perkebunan.
Sayapun baru tahu Denmark dahulu memiliki daerah kolonial di tiga pulau (St. John, St Croix, St Thomas) di perairan Karibia. Sebenarnya Denmark di tahun 1848 sudah menghapus 'perbudakan' didaerah jajajahannya, namun kondisi pekerja tidak semakin baik. Pemberontakan terbesar dalam sejarah kolonialisme Denmark terjadi pada tahun 1878, dikenal dengan 'The Fireburn'. Ada 50 perkebunan dan hampir seluruh kota Frederiksted di St Croix terbakar.
Mary Thomas bersama dua wanita dan tiga lelaki lainnya yang memimpin pemberontakan di tangkap dan dibawa jauh mengarungi samudra Atlantik untuk dipenjarakan di Denmark,1882.
Ketiga pulau tersebut akhirnya pada 3 Maret 1917 di jual ke Amerika Serikat seharga $25 juta yang sekarang dikenal dengan The U.S Virgin Islands.
Kolaborasi hibrida dua seniman wanita
La Vaughn Belle dari Virgin Islands dan Jeannette Ehlers dari Denmark melahirkan Monumental Public Sculpture berjudul I AM QUEEN MARY yang diresmikan 31 Maret 2018.

 Ehlers & Belle
Sumber foto: https://awomensthing.org/blog/i-am-queen-mary-monument-of-a-rebel-queen-challenges-denmarks-forgotten-colonial-past/

Queen Mary dipresentasikan setinggi kira-kira 7m, tangan kanan memegang pisau pembabat tebu, tangan kiri memegang obor.
Pedestalnya berhias batu koral dari Karibia.
Sayapun melihat kejanggalan yang akhirnya bisa dimengerti. Kenapa Mary duduk di kursi rotan model burung merak (peacock wicker) yang hits ditahun 1970-an? Oh ternyata, Mary digambarkan sebagai kekuatan bangkitnya ras kulit hitam yang dulu tertindas. Sama seperti pemimpin organisasi politik Black Panther, Huey P. Newton yang pose ikoniknya duduk dikursi rotan tahun 1967.
Sampai saat ini penggalangan dana masih terus berlanjut dengan tujuan akhirnya, melapisi patung tersebut dengan perunggu.
Ini sebuah tindakan berani menyodorkan patung model begini di ruang publik kota. Tidak hanya memperkaya narasi sejarah kolonialisme tapi juga sebagai upaya ' menolak lupa' akan masa kelam (pernah menjadi bagian dari penindasan umat manusia)

Yang harus dicermati disini adalah, kemauan mereka untuk belajar dari kesalahan pendahulunya dan pemahaman akan identitas bangsa yang terbentuk.
Kira-kira, negara-negara penjajah Indonesia berani gak ya, menampilkan sosok pemberontak /pahlawan nusantara kita di negaranya sebagai pembelajaran?
Emang paling susah mengakui kesalahan, kebodohan, perlu hati besar dan pikiran yang terbuka untuk kemuliaan di masa depan.
Jadi inget cerita film Black Panthernya Marvel, dimana dosa pendahulunya lambat laun menggerogoti kedaulatan Wakanda. Dengan mengetahui kebenaran yang pahit, Sang Penerus harus berjuang mati-matian.
" All of you were wrong, to turn your backs to the rest of the world"
"I must Right these Wrongs"
Kesuksesan gak pernah bisa terlepas dari masa lalu.
Semoga kita semua mau belajar dari kesalahan-kesalahan yang terdahulu, sebelum semuanya hancur berantakan🙏🏻