CRAFTS CLASS, LAMPU TIDUR DAN ROBOT PELUKIS
Kelas kerajinan kecil selama 2 hari kemarin sungguh heboh!. Bagaimana tidak isinya 8 orang anak2x usia 8-10 tahun. Banyak pelajaran yang aku dapat. Chaos! Ribet! Berisik! Wahahaha
Inti dari kelas ini sebenarnya ingin mengajarkan anak2x tentang sebuah proses. 'Proses' itu unik, harus dilalui, bonus berhasil atau tidaknya itu urusan nanti. Bahwa tak ada yg 'instan' spt kecenderungan anak2x sekarang utk mengambil jalan pintas, dmn ortu pun kadang membenarkan dengan dalih 'kasihan'Dengan cepat terlihat sifat aseli anak2x, ada yg stay fokus, bosan, sok tau, menjerit takut glue gun, ngambek imajinasi tak sesuai harapan. Sungguh tak mudah membimbing mereka sampai garis finish, perlu kesabaran, mulut monyong penuh kata2x penyemangat, bahan bercandaan, dan tentu snack/minuman yg cukup mengimbangi energi besar mereka.. phff!!
Modul yg sulit sdh kami siapkan, namun hal spt membuka sekrup, menyambung kabel yg aman (selalu matikan listrik bila mau utak - atik), kita dorong mereka lakukan sendiri. Penggunaan bahan lampu tidur dari botol bekas air minuman juga dipilih untuk wacana re-cycled.
Ada satu anak yang bilang, sebelumnya dia pernah ikut kelas robotic yang hasilnya lebih canggih dari hanya sekedar bentuk box kue ini, tapi dia merasa tidak tertantang, tidak seru katanya, karena model pembelajarannya hanya tinggal pasang dan tempel saja, mudah sekali aunty!..Beberapa anak juga baru pertama kalinya memegang Obeng, memutar bohlam lampu, menggunakan glue gun, awalnya takut, tapi melihat teman yang lain mau mencoba, mereka jadi penasaran, mencoba, bisa dan mau terus mengulangnya...hahaha. "life skill" dirasakan masih sangat perlu, untuk menantang mereka mengolah bahan mentah menjadi setengah jadi dan barang jadi!
Amazingly dengan menempatkan mereka kedalam satu kelompok semangat 'peer culture' tumbuh, semua ingin mencapai tingkat keberhasilan yang sama.
Amazingly dengan menempatkan mereka kedalam satu kelompok semangat 'peer culture' tumbuh, semua ingin mencapai tingkat keberhasilan yang sama.
SATU anak saja yg bisa dijadikan panutan sudah cukup, the rest will follow! Talking about 'suri tauladan'.
Mungkin mereka tak akan ingat semua langkah yg dilakukan namun dlm proses tsb terjadi diskusi hati dan tindakan. Celotehan pun timbul dr mereka akan susahnya menjadi electrician. Selain belajar mengasah motorik halus (memotong kabel berulang kali gagal..practice makes perfect), ada rasa simpatik yg timbul utk menghargai berbagai jenis pekerjaan, disini pemahaman/ Cognitif pun berjalan..then they know how the world works!
...kids, they make me crazy... but i love them..!
Mungkin mereka tak akan ingat semua langkah yg dilakukan namun dlm proses tsb terjadi diskusi hati dan tindakan. Celotehan pun timbul dr mereka akan susahnya menjadi electrician. Selain belajar mengasah motorik halus (memotong kabel berulang kali gagal..practice makes perfect), ada rasa simpatik yg timbul utk menghargai berbagai jenis pekerjaan, disini pemahaman/ Cognitif pun berjalan..then they know how the world works!
...kids, they make me crazy... but i love them..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar