Mengenai Saya

Foto saya
A Thrive Mom with 2 teens 1 yorkie. Author "Ide Pesta Seru" Design is my passion. Better to Great Do Good Be Good

Kamis, 05 September 2019

Kampus I3L Jakarta State of the art Facilities, untuk siswa yang suka Sains, Teknologi, Penelitian dan Inovasi

Sebelum mengulas Workshop Kitchen Management, saya jadi punya kesempatan untuk meninjau secara garis besar fasilitas yang ada di kampus I3L (Indonesia International Institute for Life Sciences)
Lobby kampus I3L


Sebelum mulai cerita plis klik tautan video singkat dibawah ini.
Kelian akan lebih nyambung, ketika saya bilang Lab nya beneran keren

https://www.instagram.com/p/B3Ze2pVFETa/?igshid=mg6fp1x1k37u

• Kampus ini mempunyai total 8 lantai termasuk 2 lt basement dibawahnya. Kampus Kalbis dan Kampus I3L sama-sama dibawah naungan Yayasan Pendidikan Kalbe.  
Visi I3L adalah menjadi institusi terdepan terhubung dari berbagai disiplin ilmu yang secara menyeluruh berdampak kepada masyarakat melalui ilmu & inovasi. 
Auditorium 700 seats


• Mengunjungi State of the art laboratories dengan lay out berstandar Internasional.
Ini pertama kalinya saya melihat fasilitas Laboratrium sekelas kampus di Jakarta (mungkin se-Indonesia deh) dengan peralatan mutakhir dalam jumlah tidak sedikit. Tingkat keamanan Lab-nya juga tinggi, seperti adanya Shower Safety di beberapa titik lokasi.
Jadi kalo terjadi insiden semisal kena cairan kimia yang berbahaya bisa langsung menetralkan bagian tubuh yang terpapar dengan shower ini.

Di ruang Food Pilot Plant, banyak banget alat dan mesin-mesin berkualitas untuk mengolah pangan. Ada mesin pembuat eskrim, mesin pengubah cairan menjadi bubuk, mesin pembuat keripik pisang kriuk! tanpa harus digoreng sehingga nutrisi tidak hilang sampe mesin pembuat cemilan setara Cheetos. Kalo semua mesin ini ada di abad ke-18 pasti sudah dibakar Lab-nya karena dianggap sekolah sihir hehehe. 
Spray Dryer

Vacuum Fryer



Oven & Puffer

Siswa boleh membuat proyek contoh tentunya dengan membuat proposal terlebih dahulu untuk persetujuan, dan oia, bahan/materialnya juga tersedia lengkap di Plant. 
Tidak hanya siswa saja yang bisa menggunakan Lab, tapi beberapa perusahaan besar seperti Unilever dan salah satu produk susu UHT kondang juga pernah ngetest produknya disini, seperti di ruang Sensory Lab, dimana ada bilik-bilik untuk para tester mencoba rasa produk baru. 

• Saat ngobrol santai dengan para dosen muda disini, sebagai orang tua dengan anak-anak generasi Z, saya optimis Indonesia bisa mandiri dalam ketahanan pangannya. Ini penting! dengan tenaga pengajar yang berdedikasi tinggi, nasionalis dan humanis, kedepan akan bisa mencetak para sarjana yang inovatif tidak hanya “Smart” tapi juga punya empati di lingkup lokal dan internasional. 
Thanks ya obrolannya para pendidik cemerlang, 

RAYYANE MAZAYA SYIFA INSANI, M.FSc dan M. ABDURRAHMAN MAS, MSc 

FACULTY OF FOOD TECHNOLOGY


Saya jadi berasa muda loh dengar semangat & visi kelian.
Kampus ini mempunyai banyak kerjasama dengan berbagai industri, pemerintah, komunitas, dan Universitas diluar negeri (Swedia, Singapore, Japan, USA, Garuda Food Indonesia, dll) untuk program pertukaran siswa serta magang. 

Sebagaimana kita tahu , Indonesia bila biodiversity ekosistem daratan dan lautannya digabung, maka kita menjadi negara dengan keanekaragaman hayati yang terbesar didunia (Mega biodiversity). Ada Flora, Algae, Fauna, Mikrorganisma tersebar diseluruh negeri. Kita punya 25,000 jenis flora yang merupakan 10% jumlah total flora dunia. Bayangkan dengan penggunaan sains & technology yang tepat, SDM kita bisa menghasilkan berbagai inovasi, dapat mencari solusi masalah ketahanan pangan dalam negeri dan dunia secara global.

Impor pangan kita masih tinggi sekitar 60%, tertinggal jauh dengan negara tetangga Vietnam dan Thailand. Banyak yang bilang, tapi kan jumlah penduduk kita buanyaaak , dan lokasinya juga mencar-mencar kepulauan gitu. Okelah, tapi jujur kalo dilihat dari segi food science and technology nya emang kita masih ketinggalan. 
Perasaan gue dari jaman SD taon 80’an, istilah pepaya bangkok, duren bangkok, pokoe segala berbau bangkok yg ada dipikiran pasti buahnya “Gede” dan rasanya enak. Ini artinya pemerintah mereka, Rajanya emang menaruh perhatian besar dengan pangan, Agriculture. Hmmm... belon lagi makanan cemilan kemasan mereka enak enak, dan emang rakyatnya juga cinta abis makanan lokal. 

Aniwei buswei, jadi kalo sekarang sudah ada kampus model gini di Jakarta khususnya, berarti generasi berikutnya punya kesempatan dan terpapar lebih besar lagi untuk alih teknologi menjadi tenaga profesional. Mungkin beberapa tahun kedepan kita sudah bisa menciptakan banyak jenis makanan baru yang sehat, murah, berbahan dasar lokal, aman dengan standar internasional. 

 • Kuliah disini pasti mahal. 
Lah ia lah yau, ada harga ada rupa, tapi jangan keburu mesem kawan, I3L juga membuka program beasiswa, jadi adik-adik yang serius dan berprestasi monggo di coba. Nilai report kelas 10, 11,12 harus bagus ya dik! Dan masukkan juga bukti prestasi kompetisi secara nasional atau internasional bila ada.
Orientasi mahasiswa baru di Hall

 • Diversity environment, sayapun melihat kehadiran mahasiswa Indonesia paling timur, Papua dan pertukaran pelajar dari Jepang sedang bekerja di Lab. Overall, siswa disini manis- manis, ramah mau nyapa dan ngobrol sama Onty yang Bahasa Inggrisnya pas-pasan hehehe. Di kampus mereka harus berbahasa Inggris selain ilmunya banyak memakai istilah teknis, kurikulum pendidikan dan pengajarnya juga menggunakan standard Internasional.


Ada 7 program studi disini: 
Bio Informatics, Bio Medecine, Bio Technology, Food Science, Food Technology, Pharmacy, Bio Entrepreneurship. 
Untuk info lebih lanjut :   
http://i3l.ac.id

Semoga bermanfaat!

Rabu, 04 September 2019

Ulasan Workshop "Kitchen Management & Operation" by I3L & I2C


     Tanggal 29 Agustus 2019 kemarin saya dapat kesempatan untuk ikutan mengulas workshop Kitchen Management & Operation di kampus I3L, Pulomas. Lumayan jauh juga bok, secara rumah di Jakbar dan males bawa mobil karena ada peraturan ganjil genap, jadi lebih baik cusss by burung biru lewat tol dan keluar di Cempaka Putih. Workshop ini adalah kerjasama antara I3L dan I2C.

Baiklah kita mulai ceritanya dengan tayangan video klip 1 menit biar bisa ngebayangin kek apa suasana dan acaranya. Plis di Klik! 

https://www.instagram.com/p/B1-itMhFSji/?igshid=quh8q4z788c2


  Kita semua tahu dan mulai merasakan, menyongsong industri 4.0 segalanya berjalan cepat dan menantang dari sisi teknologi dan SDM itu sendiri. Masalah yang berat adalah merubah “kebiasaan” karena ada budaya yang telah mengakar lama. Butuh waktu untuk “penyelarasan” agar bisa bersinergi dengan masa kini sehingga menghasilkan solusi yang bijak. Salah satu usaha penyelarasan dilakukan melalui kelas akselerasi, workshop, yang banyak digagas beberapa instansi belakangan ini. 
Paradigma Restaurant, Café pun juga berkembang menjadi lebih interaktif dan terbuka (data bisa diakses bebas melalui internet).
Contohnya: 
Mau makan apa saja tinggal ngeGoJek, cukup buka aplikasi HP, pilih deh menu, harga, voucher, dll. Kerennya kita juga bisa membandingkan harga dari bermacam produsen. Beberapa resto juga telah menerapkan Open Kitchen Concept untuk menarik konsumen bisa melihat langsung bagaimana pengolahan, penyuguhan makanan dan minuman, dimana kebersihan dan keamanannya juga terpantau. 

     I3L (Indonesia International Institute for Life Science) adalah institusi pendidikan & penelitian berkualitas di Jakarta.  
     I2C ( Indonesia Institute of Culinary) adalah institusi yang berdedikasi untuk memperkaya kehidupan melalui penemuan dan perkembangan Boga berdasarkan ilmu dan teknologi. 
     
     Kedua institusi ini bekerjasama melalui berbagai workshop untuk mendorong kuliner Indonesia berkembang mengedepankan sains dan teknologi, agar bisa bersaing di pasar global dan internasional.



KENAPA WORKSHOP INI BERMANFAAT? 

1. Workshop ini diperuntukkan untuk tingkat Basic dan Intermediate. Berarti seorang ibu rumah tangga, entrepreneur muda yang berminat di bidang Culinary, bisa mengikuti kelas ini. Gak pernah tau kan tetiba bisnis rumahan kita punya potensi untuk berkembang, jadi sudah bisa meraba kebutuhan apa yang harus disiapkan jauh- jauh hari. Begitu pula dengan bisnis yang sudah jalan tapi perlu update dengan perkembangan ilmu Kitchen Management agar terus meningkat kualitasnya.

2. Para pembicara yang mumpuni. 
 Chef Stefu Santoso 
President of Indonesian Professional Chef Association Executive Chef, APREZ Catering & AMUZ Gourmet Restaurant 
     Saya apresiasi saat tahu salah satu alasan beliau mau sharing ilmu terutama dengan siswa tingkat kejuruan adalah, mampu mengidentifikasi masalah dimana Guru tidak banyak yang berlaku sebagai praktisi. Disini para siswa perlu tambahan knowledge based on experience dari seorang praktisi.
   
     Kami tidak hanya diajarkan Menu Engineering seperti ngitung harga cost per porsi sesuai berat, tapi saya jadi lebih paham tugas penting seorang EC (Executive Chef). Malah kalo bisa saat mendesain lay out kitchen yang idealnya 30% dari jumlah luasan Resto, EC perlu diajak ngobrol dengan tim perencana, karena EC sangat paham kebutuhan dan flow circulation tipe bisnis boga yang dijalani.


  Aloysius Marwata 
Head of Management System Kalbe Nutritionals 
GMP plus Certified Assessor 
     Beliau membukakan mata kita tentang Risk Management. Jangan sampai produk kita tidak bersih, tidak aman sehingga merugikan konsumen dan berpotensi menggulung usaha kita. Beberapa langkah GMP (God Manufacturing Practice) & HACCP (Hazard analysis critical control point) diperkenalkan disesi ini.

3. Berkesempatan banyak bertanya dan mendapat Tips dari pengalaman langsung para ahli. Workshop dimulai jam 8 pagi sampai 5 sore, diselingi coffee break & makan siang. Materinya di pressed sedemikan rupa, jadi kalo ada yang tidak ngerti langsung angkat tangan, pasti dijawab semuanya! 

4. Pada saat demo memasak dada ayam, kami bisa mengunjungi Food Pilot Plant kampus I3L dengan modern kitchen lengkap & oven di Sensory Lab. 

5. Mendapat teman baru dari berbagai jenis usaha Kuliner; Restaurant, Catering , Hotel, Entrepreneur. 

     Ada banyak tips yang kita dapat salah satunya, sebelum memanggang ayam, goreng dulu di wajan yang panas sehingga terjadi proses penutupan pori pori daging agar juice tetap didalam dan ayam tidak kering saat matang. Gunakan butter bukan margarine agar gurih, daging sudah enak dan harum dengan hanya dibumbui bawang putih berkulit, garam, lada dan thyme.

MASUKAN 
 • Pun, sangat bisa dimengerti kesulitan memadatkan semua materi terutama pada sesi ke-2 Food Safety Management, yang idealnya dibahas 2-3 hari jadi hanya beberapa jam saja, mungkin bisa dicoba untuk menyisipkan konten visual video pendek, agar lebih “Engaging”. 

TIPS PESERTA 
• Karena pemaparan terbilang padat, para peserta sebaiknya sudah mempersiapkan pertanyaan sebelum workshop. CATAT semua keingintahuan anda. Jangan sungkan untuk bertanya. 
• Disaat pembicara menerangkan & otak kita masih “digesting” catet aja dulu, nanti bisa ditanya saat istirahat. Intinya jangan sia-siakan kesempatan belajar dengan pakarnya. 
 • Pengetahuan lebih detail tentang Food Safety Management bisa diteruskan dalam kelas tersendiri. Ini bagus banget, karena emang butuh praktek dalam implementasi HACCP, ada list principles yang harus di tulis, flow diagram sampe form audit monitoring. 

     Kerjasama I3L & I2C terus berlanjut dengan tema-tema menarik seperti: “Outstanding Restaurant Service”, “Restopreneur”, “Food Fashion & Clean Eating”. Informasi dapat dilihat di IG: official i2c 


Terima kasih kepada @official.i2c @stefusantoso @hindahmuaris
 Saya dapet ilmu dan Tips buanyaaak banget dari kedua narasumber, bisa ketemu i2C ladies😘 (inspiratif), obrolan pencerahan dengan dosen dosen muda dan tentunya ketemu teman-teman baru. Stay Blessed Everyone!🙏🏻😁🥰